Membaca Buku sebagai Sarana Hiburan dan Pelarian dari Keseharian


Membaca buku sebagai sarana hiburan dan pelarian dari keseharian memang telah dikenal sejak dulu. Buku-buku adalah jendela dunia yang dapat membawa kita ke tempat-tempat baru tanpa harus meninggalkan tempat duduk. Sebagai pembaca, kita bisa merasakan sensasi yang berbeda ketika membaca sebuah buku yang menarik.

Menurut penulis terkenal, Stephen King, “Books are a uniquely portable magic.” Dalam kalimat sederhana itu, King menyatakan betapa magisnya buku dalam membawa kita ke dunia lain. Ketika kita membaca, kita bisa merasakan sensasi hiburan yang berbeda dari aktivitas sehari-hari. Dalam kegiatan membaca ini, kita bisa melupakan sejenak masalah-masalah yang sedang kita hadapi.

Tidak hanya sebagai hiburan, membaca buku juga bisa menjadi pelarian dari keseharian yang monoton. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa membaca buku dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental seseorang. Menurut peneliti dari University of Sussex, membaca buku dapat menurunkan tingkat stres hingga 68 persen dalam waktu 6 menit saja.

Selain itu, membaca buku juga dapat meningkatkan empati dan membantu kita memahami perspektif orang lain. Sebagaimana yang dikatakan oleh penulis Harper Lee, “You never really understand a person until you consider things from his point of view… until you climb into his skin and walk around in it.” Melalui membaca, kita bisa memahami sudut pandang orang lain dan merasakan empati terhadap orang-orang di sekitar kita.

Jadi, jangan ragu untuk menghabiskan waktu luang Anda dengan membaca buku. Selain sebagai sarana hiburan, membaca juga bisa menjadi pelarian yang baik dari keseharian yang kadang melelahkan. Seperti yang dikatakan oleh penulis Anna Quindlen, “Books are the plane, and the train, and the road. They are the destination, and the journey. They are home.” Memberikan makna bahwa buku adalah segalanya, tujuan, perjalanan, dan rumah bagi kita.