Peran perpustakaan dalam menumbuhkan minat baca pada generasi muda memegang peranan yang sangat penting dalam dunia literasi. Perpustakaan bukan hanya sebagai tempat untuk meminjam buku, tetapi juga sebagai tempat yang dapat mempengaruhi dan membentuk minat baca anak-anak dan remaja.
Menurut Dr. Aria Seta, seorang pakar literasi, perpustakaan memiliki fungsi sosial yang sangat vital dalam membentuk karakter dan kebiasaan membaca pada generasi muda. “Perpustakaan bukan hanya sebagai tempat menyimpan buku, tetapi juga sebagai wadah untuk membangun komunitas pembaca yang aktif,” ujar Dr. Aria.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Budi Susanto, seorang ahli pendidikan, diketahui bahwa anak-anak yang sering mengunjungi perpustakaan cenderung memiliki minat baca yang lebih tinggi daripada anak-anak yang jarang atau tidak pernah mengunjungi perpustakaan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran perpustakaan dalam menumbuhkan minat baca pada generasi muda.
Selain itu, perpustakaan juga memiliki koleksi buku yang beragam dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan minat pembaca muda. Dengan adanya koleksi buku yang menarik dan sesuai dengan perkembangan zaman, diharapkan generasi muda akan semakin tertarik untuk membaca dan mengembangkan minat literasi mereka.
Menurut Prof. Nina Kartika, seorang peneliti literasi, promosi dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan juga dapat meningkatkan minat baca pada generasi muda. “Dengan mengadakan berbagai acara seperti baca bersama, diskusi buku, atau workshop menulis, perpustakaan dapat membuat suasana yang menyenangkan dan mendukung untuk membaca,” ujar Prof. Nina.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran perpustakaan dalam menumbuhkan minat baca pada generasi muda sangatlah penting. Melalui berbagai fungsi dan kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan, diharapkan generasi muda dapat semakin tertarik dan gemar membaca, sehingga dapat meningkatkan tingkat literasi di masyarakat.